HAARP Senjata Mutakhir Masa Depan Karena Mampu Mengatur Pikiran, Gempa dan Iklim Dunia! HAARP Sebabkan Gempa dan Tsunami di Indonesia!
High
Frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP,
merupakan suatu program penelitian gabungan yang dilakukan dan dibiayai
oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA). Proyek penelitian HAARP
dimulai pada tahun 1993. Salah satu stasiun bumi HAARP milik Amerika ada
di Alaska (lihat lokasi peta satelit).
Salah satu stasiun HAARP ada di Alaska
yangt terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya
pancar minimal sebesar 10.000 watt. Dan jika semua antena ini dinyalakan
secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga
milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan
luar atmosfir. “menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat
rendah hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya
akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan
awan dan merubah iklim dunia.
Jika
diubah dengan frekuensi lainnya, maka gelombang radio frekuensi
tersebut dapat terpantul oleh ionosfir dan kembali lagi ke Bumi untuk
menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat mempengaruhi pikiran manusia.
Dan masih ada beberapa kemampuan HAARP lainnya. Waw!
Tujuan utama penelitian tersebut ialah
untuk mempelajari lebih jauh lapisan ionosfer dan untuk menyelidiki
potensi pengembangan teknologi ionospheric untuk komunikasi radio dan
keperluan keamanan (misal: deteksi rudal).
Publisitas HAARP memberikan kesan bahwa
Program Penelitian frekuensi tinggi aktif Auroral terutama proyek
akademik dengan tujuan mengubah ionosfer untuk meningkatkan komunikasi
untuk kebaikan kita sendiri. Namun, AS lainnya dokumen militer
memasukkan lebih jelas – HAARP bertujuan untuk belajar bagaimana
“memanfaatkan ionosfer untuk keperluan Departemen Pertahanan.”
Pihak militer Amerika telah sengaja
menyesatkan masyarakat, melalui permainan kata-kata canggih,
disinformasi penipuan dan opinisasi. Tujunan jangka panjang yang
terselubung itu ternyata bukan hanya untuk dapat digunakan dalam
memudahkan komunikasi (militer), menangkal rudal (ancaman nuklir) yang
mengarah ke tujuan tertentu dengan mengganggu komunikasi radarnya dan
dapat membuat rudal meleset dari sasaran. Selain itu tujuannya juga agar
dapat membuat pesawat terbang musuh jatuh atau satelit tak berfungsi.
Namun masih banyak kemampuan lainnya yang tak disangka sebagaimana sudah
disebutkan diatas yang membuat mata mendelik!
Cara Kerja Dan Dampak HAARP
Pusat operasionalisasi HAARP berada di
sebuah fasilitas milik Angkatan Udara AS dekat Gakona, Alaska, yang
bernama HAARP Research Station. Instrumen terpenting dalam penelitian
HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio
pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya tinggi.
Cara kerja HAARP secara umum adalah
memancarkan frekuensi sangat rendah / very low frekuensi (VLF) berdaya
tinggi (jutaan watt) ke atmosfir. Namun lama-kelamaan ilmu dibidang
frekuensi mulai dicoba untuk frekuensi-frekuensi lainnya,
termasukfrekuensi tinggi atau High Frequency (HF).
Perlu diingat bahwa frekuensi tinggi
(keatas) sangatlah lebar, masih banyak frekuensi-frekuensi selanjutnya.
Setelah dicoba, maka hasilnya mencengangkan dan sangat menakutkan!
Semenjak penemuan frekuensi rendah dan
kemudian digunakan juga untuk frekuensi tinggi dengan “menembak”
atmosfir, maka HAARP otomatis dapat juga untuk kepentingan lainnya.
Dengan teknologi mutakhir sebagai senjata masa depan, HAARP dapat pula digunakan sebagai:
- Mengubah keadaan atmosfir, membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi : kekekeringan, hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
- Pembuat Gempa Bumi juga membuat Tsunami, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Dan efek gempa bisa .
- Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia disuatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.
1. Mengubah Keadaan Atmosfir
Dengan pancaran HAARP menggunakan
frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan
mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk
membuat awan.
Lihat Arah tembakan HAARP kearah atas (ilustrasi gambar disamping)
dengan menentukan satu titik lokasi
ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer
juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik
dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet).
Untuk frekuensi HF melalui antena lalu
“ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang
berada di atmosfir bagian atas. Cara ini membuat lapisan atmosfir
kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran
air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.
Modifikasi molekul atmosfer dapat terjadi
sehingga dampak lingkungan dapat dicapai. Selain benar-benar mengubah
komposisi molekul wilayah atmosfer, sebuah molekul tertentu atau molekul
dapat dipilih untuk kehadiran meningkat. Sebagai contoh, ozon,
nitrogen, dll, konsentrasi di atmosfer dapat meningkat secara
artifisial.
Banyak tidaknya awan yang tercipta
tergantung dari lama-tidaknya HAARP diaktifkan dan juga berapa besar
kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir. dan dengan
metodenya bisa mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di
atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu dimana
pantulan dari ionosfir frekwensi HF diarahkan.
Beginilah awan tercipta oleh efek HAARP:
FENOMENA AWAN HORISONTAL DI LANGIT KUDUS
Awan Terbelah di Yogyakarta
Selama
ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang berbentuk
ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga mengelilingi
Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai diangkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah
hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat
diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan
menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta
pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi
dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal
badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
Bukti lain adalah ketidakstabilan cuaca
ekstrim, yang telah rusak di setiap wilayah utama di Dunia selama
beberapa tahun terakhir.
- Badai dan badai tropis telah melanda Karibia.
- Asia Tengah dan Timur Tengah dilanda kekeringan.
- Afrika Barat menghadapi kawanan belalang terbesar di lebih dari satu dekade.
- Empat badai merusak dan hujan badai tropis Alex, Ivan, Frances, Charley dan Jeanne telah terjadi secara berurutan, dalam waktu singkat.
- Empat badai merusak dan hujan badai tropis Alex, Ivan, Frances, Charley dan Jeanne telah terjadi secara berurutan, dalam waktu singkat.
Belum pernah terjadi sebelumnya dalam
sejarah badai di Karibia, pulau Grenada benar-benar hancur: 37 orang
meninggal dan sekitar dua pertiga dari pulau ini 100.000 jiwa telah
kehilangan tempat tinggal; di Haiti, lebih dari dua ribu orang meninggal
dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Republik Dominika, Jamaika, Kuba, Bahama dan Florida juga telah
hancur. Di Amerika Serikat, kerusakan di beberapa negara bagian Selatan
termasuk Florida, Alabama, Georgia, Mississippi dan Carolina merupakan
yang tertinggi dalam sejarah AS.
2. Radio Frekuensi (Radio Wave) Dapat Menciptakan Gempa
HAARP juga disinyalir dapat pula
menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama,
angkasa. HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt
diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan Teknologi ini
semakin berkembang sejak tahun 60-70an.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari
mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF,
dan lainnya. Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap
ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi. Gelombang radio
tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan
kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari
dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan
dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi
jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang
terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beebrapa gempa di laut juga
dapat memicu Tsunami!
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP
dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana,
yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah,
bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat
rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk
bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota
miniatur tersebut. Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang
terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling / dipinggir dari
sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat. Apa yang
terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup
memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan
memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada
saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan
terjadi.
H.A.A.R.P Weapon Membuat Gempa, How to make Earthquake
*Bahkan Gempa Dibeberapa Negara Hiti, Jepang Dan Tsunani Di Aceh Adalah “Percobaan” Teknologi Mutakhir HAARP
Ketika Haiti diguncang gempa bumi
berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan sekitar 200.000
orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden Hugo Chavez
kepada surat kabar Spanyol ABC.
Dalam berita tersebut dikatakan bahwa
pemimpin Venezuela itu menuduh AS menyebabkan kehancuran di Haiti dengan
menguji coba “senjata tektonik”. Hal ini sontak memicu media massa
Venezuela untuk melaporkan bahwa gempa bumi ini
terkait dengan projek HAARP yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.
Isu HAARP sendiri mulai hangat
diperbincangkan di Indonesia ketika ditengarai berada dibalik Tsunami
Aceh. Sebagian besar orang menganggap Tsunami Aceh adalah bencana alam
murni, sebagian kecil lainnya melihat “out of the box”. Menurut M. Dzikron AM,
salah seorang dosen teknik di Universitas Islam Bandung menjelaskan
hipotesa tentang hal ini, indikasi adanya HAARP dapat dilihat dari para
korban Tsunami Aceh. Sebagian besar mayat yang ditemukan terbujur kaku
dengan kulit berwarna hitam pekat. Padahal, menurut M. Dzikron kematian
akibat tenggelam tidak akan mengubah warna kulit sedemikian cepat dan
sedemikian hitam. Kondisi mayat korban Tsunami Aceh sebaliknya lebih
nampak sebagai korban dari dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki.
Dalam catatannya pula,National Oceanic and Atmospheric Administration
(NOAA), beberapa kali merubah data magnitudo dan posisi episentrum
gempa, serta kejanggalan tidak adanya peringatan pada ‘seismograf’ di
Indonesia dan India. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh apa yang
disebut frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, dan bukan
merupakan sebuah proses yang terjadi secara mendadak seperti tsunami di
Aceh.
Keanehan lainnya, kapal-kapal perang
Amerika berdatangan dengan cepat dan bertahan di Aceh selama beberapa
bulan bukan sekedar memasukkan bantuan namun juga mengawasi wilayah laut
agar peneliti Indonesia tidak turun ke sana.
Jenis senjata HAARP yang digunakan
diperkirakan disebut Warhead Thermonuklir W-53 dengan kekuatan 9 megaton
ternyata dapat dengan mudah ditempatkan dalam wadah yang mirip diving
chamber (alat selam dalam) yang biasanya digunakan dalam eksploitasi
minyak. Wadah ini sekaligus melindunginya dari tekanan sebesar 10.000
pon per inchi persegi di dasar palung laut dalam. Bobot total dengan
wadahnya kurang dari lima ton, sehingga dapat dijatuhkan dari buritan
kapal suplai anjungan pengeboran minyak lepas pantai. Metode
teknologinya disebut SCALAR, yang menggunakan gelombang elektromagnetik
untuk memanipulasi kekuatan alam.
Juga Tsunami jepang ditenggarai
diakibatkan oleh HAARP. Sebuah laporan Amerika berada di balik Tsunami
Jepang memang sempat menuju titik terang. Seperti dikutip dari situs
Terlihat ada grafik peningkatan pergerakan elektromagnetik saat sebelum HAARP diaktifkan dan 36 jam pasca tsunami.
Namun teka-teki betulkah HAARP berada
pada Tsunami Jepang akan terus bergulir. Kita ketahui bersama indikasi
HAARP tidak saja berada pada level eletktromagenitik, namun juga
penampakan aurora di sekitar langit seperti pada kasus gempa Chile. Ini
yang mesti dibuktikan.
Aurora sendiri merupakan fenomena
pancaran cahaya yang menyala-nya pada lapisan Ionosfer (bagian Atmosfer
yang terionisasi oleh radiasi matahari) suatu planet akibat interaksi
medan magnetik planet tersebut dengan partikel bermuatan (ion) yang
dipancarkan matahari.
Terlihat foto dari efek HAARP di Alaska terhadap aurora yang terlihat diatas atmosfir langit utara Bumi (aurora Borealis) beberapa jam sebelum terjadi gempa bumi besar di Aceh Indonesia yang berskala 9,1 SR!
juga coba lihat aurora yang terlihat di Parangtritis pantai Selatan Jogja, menghadap Samudera Hindia. terlihat jelas dilangit selatan parangtritis ada bola api selama gempa bumi di Jogja 26 Mei 2006. Gempa terjadi pukul 6 pagi . Pusat gempa adalah sekitar 5-7 Km utara dari lokasi Paranngtritis pantai. Lihat seksama video ini dan silahkan nilai sendiri
Gempa bumi Sumatera 26 Desember 2004 yang menimbulkan Tsunami hingga ke benua Afrika.
*
3. Mempengaruhi Pikiran dan Perilaku Manusia
Frekuensi Sangat Rendah dapat
menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat
Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku
manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah
terhadap otak dapat bermacam-macam, mulai dari tak bersemangat,
berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi
agresif dan gila.
Dengan adanya frekuensi HAARP yang
disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu
wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdamp[ak sosial
lainnya.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat
Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy”
yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan
saat manusia ingin mengetahui apa itu "hantu". Dan menurut ilmu
pengetahuan, ternyata hantu adalah halusinasi manusia dikala otak
terkena gelombang frekuensi sangat rendah. (klik dan baca artikel
sebelumnya: Hantu Menurut Ilmu Pengetahuan Dapat Terlihat Jika Otak Terkena Frekuensi Sangat Rendah)
Oleh
karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia.
Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat
rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan
berbeda.
Manusia dapat melihat yang tiada,
mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun
semua seakan-akan ada. Mirip teknologi HAARP!
HAARP juga dapat melawan sifat alam yang
alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali
terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng
samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini
terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik
episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan
pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
Asal Mula Sejarah Seputar Penciptaan HAARP
Teknologi perusak berbasis gelombang elektromagnetik pertama kali
dikenalkan saintis Rusia Nikola Tesla Saintis ini menjadikan bencana
gempa di berbagai negara pada 1937 sebagai sampel penelitian.
Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang
mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan
gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu
mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu
dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR. Anehnya, rancangan Tesla ini
kemudian hilang tak berbekas setelah ia meninggal dan muncul kembali
dalam program HAARP, padahal ketika pertama kali ditawarkan kepada
Pentagon, rancangan Tesla ini ditolak mentah-mentah.Seorang ilmuwan kelas dunia bernama Dr. Rosalie Bartell telah mengkonfirmasi bahwa militer Amerika sudah mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik ke langit negara-negara asia. Teori Bertell didukung Michel Chossudovsky yang berprofesi sebagai analis persenjataan global. Chossudovsky menuduh Pentagon sudah lama membuat senjata untuk memanipulasi cuaca. April 1997, menurut Menhan William Cohen, AS terpaksa menghadapi serangan senjata perubah cuaca dengan senjata sejenis. Demikian juga dengan penggunaan gelombang elektromagnetik pemicu gempa dan tsunami.
Apa yang dijelaskan Bartell dan Chossudovsky sebenarnya berada di luar nalar logika kita, sehingga kita lebih percaya bahwa sebuah tsunami terlalu musykil dibuat dan dirancang oleh manusia. Namun bila kita memikirkan isu apa yang saat ini digadang-gadang oleh Amerika dan sekutunya, khususnya mereka yang terlibat dalam manipulasi Pemanasan Global, maka senjata HAARP bukan lagi cerita fantasy Hollywood, seperti orang-orang di seluruh dunia yang sebelumnya tidak pernah percaya pada Bom Atom yang dijatuhkan Enola Gay ternyata hasil rekayasa teknologi nuklir yang pada masa itu dianggap begitu canggih.
Dan bukan hanya Dr Bartell yang mengatakan hal ini, mantan penasehat keamanan gedung putih bernama Zbigniew Brzezinski juga meramalkan hal ini dalam bukunya yang berjudul "Between Two Ages". Di dalam bukunya, Ia menulis : "Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan".
Juga Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan Topan.
Konon pula pada tahun 2002, Rusia pernah mengkonfrontir Amerika Serikat di hadapan PBB dengan menuduhnya telah menciptakan beberapa bencana di Rusia dengan eksperimen-eksperimennya. Pihak-pihak yang menuntut jawaban mengenai HAARP tersebar di seluruh penjuru dunia. Mulai dari penduduk Alaska sendiri hingga para ilmuwan di Amerika dan Eropa. Mereka kuatir bahwa HAARP akan menciptakan kerusakan yang tidak bisa dipulihkan.
David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang bidang elektronik mengatakan bahwa interaksi HAARP akan menyebabkan ionosfer menjadi robek. Padahal ionosfer-lah yang melindungi kita dari radiasi matahari yang ganas.Charles Yost peneliti lain dari North Carolina berkata,"Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer dibawahnya pasti akan terganggu."
Pengetahuan tentang HAARP di
negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal
pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda
dan cara yang berbeda. Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan
frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa karena untuk membuat
gempa.
Soviet menggunakan dua pipa yang
masing-masing berdiameter sekitar 5 meter. Selongsong pipa besar itu
berketinggian sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut
diatas truk panjang kontainer, jadi mirip dengan membawa rudal
balistik/roket. Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara
vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan
ketanah. Dan frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat
menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer.
Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak
krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta
perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak
itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.
Antena
HAARP milik Uni Soviet yang oleh pihak Amerika dijuluki "Woodpecker".
Lalu Uni Soviet mulai membuat frekuensi tersebut “ditembakkan” mengarah
ke angkasa. Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah
cuacanya. Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik
Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”.
Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi
yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti
burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus. Lalu ada lagi
konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika
memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya?
Info ini didapat secara terang-terangan
dan dengan bukti kuat, bahwa pihak konspirator New World Order akan
mengambil alih dunia menjadi Satu Komando Dunia.
Dan bukti video ini salah satu yang
diperoleh sejak dulu, puluhan tahun lalu, wow! Lihatlah video berbahasa
Inggris dibawah ini, berdurasi 10 menit namun Anda cukup melihat 27
detik diawal saja, hanya 27 detik..! Tapi, jika Anda
menonton habis selama 10 menit, berarti Anda adalah salahsatu orang yang
beruntung mengetahui teknologi persenjataan terkini dan termodern dan
juga informasi mengenai ini semua, selamat menonton
Lalu, Apakah New World Order? Apakah
Illuminati dan Freemason? Apakah Skull & Bone dan para Mansonic itu?
Siapakah mereka? (untuk penjelasan mengenai itu silahkan download
ebook dalam halaman “free download” di blog ini atau dlm artikel2
sebelumnya)
*
*
Beberapa Penampakan Stasiun HAARP via Satelit:
- India, Ionospheric Field Station Gayespur, India.
- Japan, LF LF Antenna Array, Kadena Air Base, Okinawa, Japan.
- Norway, Tromsø Heater The HF ionospheric modification facility (Heater) owned and operated by the Scientific Association, Movik, Norwegia.
- Peru, HAARP Jicamarca Ionospheric Radio Observatory, Jicamarca, Santa Maria, Peru.
- Puerto Rico USA, AN/FRD-10 “Dinosaur Cage” Array, Whitmore Village, Puerto Rico.
- Scotland, Crimond Naval Air Station (ex – HMS Merganser), Crimond, Scotland.
- Soviet, Sura Ionospheric Heating Facility (laboratory for ionosphere research) Similar to USA’s HAARP.
- USA, The HIPAS (HIgh Power Auroral Stimulation) Observatory is an ionospheric heater, Pleasant Valley, USA.
- USA, HAARP Gakona Alaska (High Frequency Active Auroral Research Program, Gakona, Alaska, USA.
Beberapa lainnya tidak terlihat di peta.
*
Berikut video yang sangat bagus
sekali untuk ditonton, asli bagus!!! Sebuah konspirasi menjadi terkuak
tuntas setelah menonton seri ini:
Conspiracy Theory H.A.A.R.P (5 parts)
Part-1 INDONESIAN EARTQUAKE AND TSUNAMI
Part-2
Part-3
Part-4 HAARP Dapat Mengontrol Pikiran Manusia (Mind Control)
Part-5 HAARP Mengontrol Pikiran Manusia (Mind Control) Tanpa orang tersebut mengetahui
American peoples say:
“I’m EXTREMELY curious to know if
H.A.A.R.P. was active and operating on 9/11, say for the Shanksville
crash? This is absolutely NUTS that there’s absolutely ZERO ability to
trust our own US gov’t.”
Ada tiga data Buku Ebook untuk
anda para pemerhati Tulisan ini, Silahkan Download Link data penting
dibawah ini, anda akan terperanjat..!
- Buku Angels Don’t Play This Haarp
- Buku A.M. Zikran ; Bencana Aceh Tragedi Atau Rekayasa
- Data Militer
ref:
http://www.haarp.net/
http://www.jelajah.up2det.com/2012/02/haarp-senjata-tektonik-pengendali-cuaca.html#.TzFNMVxvpGU.facebook
http://indocropcrcles.wordpress.com
http://axisoflogic.com/artman/publish/Article_64217.shtmlhttp://sinarilahdunia.wordpress.com/2011/12/11/haarp-senjata-mutakhir-masa-depan-karena-mampu-mengatur-pikiran-gempa-dan-iklim-dunia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar